Kamis, 12 Januari 2017

DASAR EPIDEMIOLOGI & APLIKASINYA DALAM KESEHATAN MANUSIA


Epidemiologi menerangkan bagaimana frekuensi & distribusi penyakit serta bagaimana berbagai factor dapat menjadi factor penyebab penyakit. Untuk mengungkap dan menjawab masalah tersebut, epidemiologi melakukan berbagai cara yang selanjutnya menyebabkan epidemiologi dapat dibagi dalam beberapa jenis. Pada umumnya, epidemiologi dapat dibagi atas beberapa macam, diantaranya adalah : epidemiologi deskriptif, epidemiologi analitis, epidemiologi eksperimental (epidemiologi klinis, epidemiologi penyakit menular, epidemiologi penyakit tidak menular, epidemiologi lingkungan, epidemiologi kerja, epidemiologi pelayanan kesehatan, epidemiologi kebijakan kesehatan. Pembagian Study Epidemiologi dalam beberapa jenis tersebut didasarkan pada tujuan atau maksud dilaksanakannya study epidemiologi. Berdasarkan batasan atau pengertian tentang Epidemiologi, maka dapat digambarkan secara skematis pembagian tentang Study epidemiologi sebagai berikut : Epidemiologi Deskriptis berkaitan dengan definisi epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan frekuensi masalah kesehatan atau penyakit pada masyarakat. Epidemiologi deskriptis merupakan langkah awal untuk mengetahui adanya masalah kesehatan dalam masyarakat dengan menjelaskan factor Manusia (Who), Waktu (When) dan Tempat (Where). Karakteristik manusia Dalam epidemiologi ciri – ciri manusia yang mempengaruhi penyebaran masalah kesehatan ini dapat dibedakan atas beberapa macam karakteristik yang diantaranya adalah : • Umur - Jenis Kelamin - Golongan Ethnik - Status Gizi - Kehamilan - Paritas, • Status Sosial Ekonomi Keluarga - Status Perkawinan - Pekerjaan - Pendidikan • Besarnya Keluarga - Struktur Keluarga, dll Umur adalah variable yang sangat penting dan selalu diperhatikan dalam penyelidikan – penyelidikan epidemiologi karena : a) . Ada kaitannya dengan Daya Tahan Tubuh. Pada umumnya daya tahan tubuh orang dewasa jauh lebih kuat daripada daya tahan bayi atau anak – anak. b) . Ada kaitannya dengan ancaman terhadap kesehatan Orang dewasa yang karena pekerjaannya ada kemungkinan menghadapi ancaman penyakit lebih besar daripada anak – anak. c) . Ada kaitannya dengan kebiasaan hidup Dibandingkan dengan anak – anak, maka orang dewasa lebih besar kemungkinan terpapar dengan berbagai sumber masalah kesehatan atau penyakit. Perbedaan pengalaman terhadap penyakit menurut umur sangat mempunyai pengaruh / kemaknaan yang berhubungan dengan : 1) Perbedaan tingkat keterpaparan dan kerentanan menurut umur ; 2) Perbedaan dalam proses Pathogenesis ; 3) Perbedaan dalam hal pengalaman terhadap penyakit tertentu. Karakteristik tempat Penyebaran masalah kesehatan menurut tempat terjadinya masalah kesehatan tersebut amat penting, karena dari keterangan yang diperoleh akan dapat diketahui : 1. Jumlah dan Jenis Masalah Kesehatan yang Ditemukan Suatu Daerah. Dengan diketahuinya Penyebaran penyakit disuatu daerah, maka apat diketahui dengan tepat masalah –masalah kesehatan yang ada di daerah tersebut. Dengan demikian dapat diidentifkasikan kebutuhan kesehatan masyarakat setempat. 2. Hal – Hal Yang Perlu Dilakukan Untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Di Suatu Daerah. Apabila telah diketahui Jumlah dan Jenis masalah kesehatan, dapat disusun program kesehatan yang tepat untuk daerah tersebut. Hasil akhir yan diharapkan adalah masalah kesehatan dapat diatasi dengan lebih Efektif dan pemakaian sumber daya yang ada tidak akan sia – sia sehingga lebih Efisien. 3. Keterangan Tentang Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Kesehatan Di Suatu Daerah. Keterangan tentang penyebab masalah kesehatan ini dapat diperoleh dengan membandingkan hal – hal khusus yang ada dan yang tidak ada pada suatu daerah. Perbedan tentang hal – hal khusus tersebut, mungkin merupakan Penyebab timbulnya masalah kesehatan yang dimaksud. Keadaan – keadaan khusus yang merupakan karakteristik Tempat yang berhubungan dengan masalah kesehatan, antara lain dapat berupa : a) . Keadaan Geografis Berupa : letak wilayah, struktur tanah, curah hujan, sinar matahari, angin, kelembaban udara, suhu udara, daerah pegunungan, pantai, daratan. (Lingkungan Fisis, Kemis dan Biologis b) . Keadaan Demografis Perbedaan keadaan penduduk (Demografi) sangat menentukan perbedaan penyebab penyakit menurut tempat. Keadan Demografis yang dimasud dapat berupa : Jumlah dan Kepadatan Penduduk, Konstitusi genetis an etnis, variasi kultural, dsb. c) . Keadaan Pelayanan Kesehatan Dalam hal ini, menyangkut Jumlah dan Cakupan Pelayanan Kesehatan, Mutu Layanan Kesehatan yang dselenggarakan serta Program Higiene dan Sanitasi. Karakteristik waktu Jenis penyebaran masalah kesehatan yang ketiga yang perlu dipelajari dalam study epidemiologi adalah Penyebaran Menurut Karakteristik Waktu. Manfaat mempelajari penyebaran masalah kesehatan menurut Waktu adalah untuk mengetahui : 1. Kecepatan Perjalanan Penyakit Apabila suatu penyakit dalam waktu yang singkat menyebar dengan pesat, hal ini berarti perjalanan penyakit tersebut berlangsung dengan cepat. 2. Lama Terjangkitnya Suatu Penyakit. Lama terjangkitnya suatu penyakit dapat diketahui dari penyebaran penyakit menurut waktu, yaitu dengan memanfaatkan keterangan tentang waktu terjangkitnya penyakit dan keterangan tentang hilangnya penyakit tersebut. Faktor – faktor yang mempengaruhi penyebaran masalah kesehatan menurut waktu antara lain : 1. SIFAT PENYAKIT YANG DITEMUKAN, Hal yang berperan di sini adalah sifat bibit penyakit yang ditemukan, yang dibedakan atas a) . Potogenesiti / Patogenitas Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada penjamu sehingga timbul penyakit (Disease Stimulus) b) . Virulensi Ukuran keganasan penyakit atau derjat kerusakan yang ditimbulkan oleh bibit penyakit. d) . Antigenesiti / Antigenitas Kemampuan bibit penyakit untuk merangsang timbulnya mekanisme pertahanan tubuh (pembentukan Antigen) pada diri penjamu. e) . Infektiviti / Infektifitas Kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi dan menyesuaikan diri, bertempat tinggal dan berkembang biak dalam diri penderita. 2. KEADAAN TEMPAT TERJANGKITNYA PENYAKIT, Untuk penyakit infeksi, keadaan yang paling penting adalah menyangkut ada tidaknya reservoir bibit penyakit. 3. KEADAAN PENDUDUK, Sama halnya dengan penyebaran menurut tempat, maka penyebaran masalah kesehatan menurut waktu ini juga dipengaruhi oleh keadaan penduduk, baik yang menyangkut ciri – ciri manusianya ataupun yang menyangkut jumlah dan penyebaran penduduk. 4. KEADAAN PELAYANAN KESEHATAN YANG TERSEDIA. Jika keadaan pelayanan kesehatan baik, maka penyebaran suatu masalah kesehatan dapat dicegah, sehingga waktu terjangkitnya penyakit dapat diperpendek. Sumber Kepustakaan : 1. Azrul Aswar (1999). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Binarupa Akasara. 2. Bhisma Murti (2003). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. 5. Bustan MN (2002). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Rineka Cipta. 6. Eko Budiarto (2003). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar